Anda pasti pernah terserang flu, kan? Meski terlihat sepele, namun virus flu juga bisa merepotkan. Jika Anda ingin terbebas dari virus ini selamanya, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk segera memiliki anak.
Lho, apa hubungannya? Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Carnegie Mellon University, orang yang telah memiliki anak memiliki risiko terkena flu lebih rendah dibanding orang yang belum memiliki anak. Menurut para ilmuwan, hal ini berkaitan dengan perbedaan psikologis dan perbedaan perilaku antara mereka yang telah menjadi orang tua dan belum menjadi orang tua.
Peneliti mengujikan virus flu dengan meneteskan rhinovirus (virus penyebab flu) pada hidung 795 partisipan. Hasilnya, ternyata kebanyakan partisipan yang tidak terkena flu adalah mereka yang telah menjadi orang tua. Sementara partisipan yang belum menjadi orang tua memiliki kemungkinan 52% lebih besar untuk terkena flu.
Orang tua yang memiliki satu atau dua anak diketahui memiliki kemungkinan 48% lebih kecil terkena flu. Sementara orang tua yang memiliki tiga anak atau lebih memiliki kemungkinan 61% lebih kecil untuk terserang flu.
Efek ini tampaknya bersifat permanen, karena orang tua yang sudah tak tinggal bersama anak pun masih memiliki kemungkinan yang kecil untuk terserang flu.
Ketua penelitian, Sheldon Cole, menjelaskan bahwa mereka belum menemukan dengan jelas kaitan antara menjadi orang tua dengan menurunnya risiko terkena flu.
"Karena kami hanya mengamati sistem imun tubuh pada virus flu, maka kami tahu ini tidak terjadi hanya karena orang tua lebih sering terkena flu dari anak mereka," jelasnya pada NY Daily News (04/07).
Menurut Science Daily, para peneliti berasumsi bahwa menjadi orang tua bisa meningkatkan sistem imun atau cytokine, yang berkaitan dengan infeksi virus.
sumber : www.merdeka.com
Lho, apa hubungannya? Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Carnegie Mellon University, orang yang telah memiliki anak memiliki risiko terkena flu lebih rendah dibanding orang yang belum memiliki anak. Menurut para ilmuwan, hal ini berkaitan dengan perbedaan psikologis dan perbedaan perilaku antara mereka yang telah menjadi orang tua dan belum menjadi orang tua.
Peneliti mengujikan virus flu dengan meneteskan rhinovirus (virus penyebab flu) pada hidung 795 partisipan. Hasilnya, ternyata kebanyakan partisipan yang tidak terkena flu adalah mereka yang telah menjadi orang tua. Sementara partisipan yang belum menjadi orang tua memiliki kemungkinan 52% lebih besar untuk terkena flu.
Orang tua yang memiliki satu atau dua anak diketahui memiliki kemungkinan 48% lebih kecil terkena flu. Sementara orang tua yang memiliki tiga anak atau lebih memiliki kemungkinan 61% lebih kecil untuk terserang flu.
Efek ini tampaknya bersifat permanen, karena orang tua yang sudah tak tinggal bersama anak pun masih memiliki kemungkinan yang kecil untuk terserang flu.
Ketua penelitian, Sheldon Cole, menjelaskan bahwa mereka belum menemukan dengan jelas kaitan antara menjadi orang tua dengan menurunnya risiko terkena flu.
"Karena kami hanya mengamati sistem imun tubuh pada virus flu, maka kami tahu ini tidak terjadi hanya karena orang tua lebih sering terkena flu dari anak mereka," jelasnya pada NY Daily News (04/07).
Menurut Science Daily, para peneliti berasumsi bahwa menjadi orang tua bisa meningkatkan sistem imun atau cytokine, yang berkaitan dengan infeksi virus.
sumber : www.merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar